Monday, August 02, 2004

Over weight

Tenggelam dalam jutaan rasa yang menggiringku dalam kepekatan. Aku sungguh tidak mengerti apa keinginan kamu. Tidak, bukannya tidak mengerti namun kalau kau memang sudah tahu ini semua tidak seimbang, kenapa kamu tidak menolerir aku? Aku juga seperti kamu, banyak keterbatasan karena aku harus menjadi pemain sandiwara. Aku harus berpura-pura senang saat aku ingin teriak. Aku harus berpura-pura sedih saat aku ingin tertawa. Aku harus menjadi siapapun yang bukan aku, ketika mencintaimu adalah hal yang termudah sekaligus menjadi magnet kesusahan.

Aku tidak mengeluh, namun aku ingin kau menyadari kesulitanku. Lalu kita lihat, masih mampukah kamu memaklumi dan mencintaiku? Hah, mencintainya seharusnya adalah proses yang tak berawal dan berakhir. Karena mayoritas cinta datang karena tidak adanya alasan. Seperti aku yang jatuh cinta padamu, dari awal hingga akhir itu adalah proses yang panjang dan takkan bertemu dengan apa yang dinamakan titik. Perjalanan itu juga bukan terowongan hitam panjang kelam yang membawaku pada cahaya di ujungnya. Akan tetapi perjalanan itu sendiri adalah perjalanan di dalam cahaya, karena setiap detiknya aku meresapi kamu. Dan tiada tujuan akhir selain mencintaimu, mencintaimu, dan hanya mencintaimu..

No comments: